Selamat Datang di Keajaiban Galaksi! Semoga Bermanfaat~

GALAKSI SPIRAL

Kind of Galaxy: Galaksi Spiral. Klik gambar utuk penjelasan lebih lanjut.

GALAKSI ELIPS

Kind of Galaxy: Galaksi Elips. Klik gambar untuk penjelasan lebih lanjut.

GALAKSI TAK BERATURAN

Kind of Galaxy: Galaksi Tak Beraturan. Klik gambar untuk penjelasan lebih lanjut.

GALAKSI BIMA SAKTI

Kind of Galaxy: Galaksi Bima Sakti. Klik gambar untuk penjelasan lebih lanjut.

GALAKSI ANDROMEDA

Kind of Galaxy: Galaksi Andromeda. Klik gambar untuk penjelasan lebih lanjut.

GALAKSI BERTUMBUKAN

Kind of Galaxy: Galaksi Bertumbukan. Klik gambar untuk penjelasan lebih lanjut.

Senin, 27 Mei 2013

Gugus Galaksi / Galaxy Cluster


Seperti halnya bintang-bintang berkelompok dalam galaksi, galaksi-galaksi juga berkelompok membentuk gugus-gugus galaksi. Bima Sakti dan Andromeda beserta sekitar 25 galaksi sekitarnya (termasuk Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil) membentuk sebuah gugus galaksi yang kita namakan Rumpun Lokal. Gugus galaksi pun bukannya hanya satu. Ada beribu-ribu gugus galaksi lain selain Rumpun Lokal. Misalnya saja Gugus Virgo yang beranggotakan sekitar 2.500 buah galaksi. Gugus-gugus galaksi yang saling berdekatan membentuk kelompok yang lebih besar lagi yang kita sebut superkluster. Rumpun Lokal (gugus galaksi tempat Bima Sakti berada) bersama-sama dengan gugus-gugus galaksi sekitarnya membentuk superkluster yang kita namakan Superkluster Virgo. 

Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh Milton Humason dan Edwin Powell Hubble, diperoleh kesimpulan bahwa galaksi-galaksi bergerak menjauhi Bumi (yang berarti menjauhi Bima Sakti) dengan kecepatan yang berbanding lurus dengan jarak galaksi tersebut. Semakin jauh sebuah galaksi terhadap pengamat, semakin besar kecepatan menjauhnya. Hal ini teramati dari spektrum galaksi-galaksi tersebut yang mengalami pergeseran merah. Ini adalah pembuktian dari teori kosmologi yang meramalkan bahwa alam semesta mengembang. Dan galaksi-galaksi ini dibawa oleh ruang yang mengembang. Pengembangan alam semesta inilah yang menyebabkan spektrum dari galaksi-galaksi yang berada semakin jauh dari kita semakin besar pergeseran merahnya. Pergeseran merah yang disebabkan oleh ruang yang mengembang ini disebut pergeseran merah kosmis (pergeseran merah ekspansi). Dengan menganalisa spektrum cahaya galaksi, kita bisa mengetahui seberapa cepat sebuah galaksi menjauhi kita dengan melihat seberapa besar pergeseran spektrum galaksi tsb.



Galaksi Bertumbukan

Galaksi yang Bertumbukan
Cause of collisions between galaxies that is the force of gravity is contained in the galaxy area. The gravitational force causes the galaxies that exist that have movement, until finally intergalactic equally experienced gravitational motion is approaching and finally experiencing the collision of galaxies.

Lalu apa yang terjadi jika antar galaksi itu mengalami tumbukan? Apakah akan terjadi kiamat? Menurut penelitian anstronomi jiak galaksi itu bertumbukan tidak terjadi kiamat, sebab dalam galaksi itu jarak antar bintang-bintang itu sangat jauh satu sama lain. Sehingga jika terjadi tumbukan kemungkinan kecil akan terjadi tabrakan bintang yang berada dalam galaksi tersebut, selain itu dalam galaksi mempunyai runag hampa yang sangat banyak sekali. Sehingga dengan alaasn bahwa jarak antar bintang yang satu dengan yang lainnya yang sangat jauh dan adanya ruang hampa yang sangat banyak dalam galaksi, memungkinkan jika galaksi mengalami tabrakan tidak terjadi kiamat.


Galaksi Andromeda

Galaksi Andromeda



Galaksi Andromeda dengan nama lain Messier 31, M31, atau NGC 224 galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang, asalkan dilihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan September, Oktober, November.

Dengan mata telanjang, galaksi ini nampak seperti kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa lebih dari 7 kali diamter sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.

Galaksi Andromeda adalah galaksi yang berbentuk spiral. Jarak yang merentang antar bima sakti dan juga Andromeda itu tergolong dekat dalam pandangan anstronomi, sebab masih banyak karak antar galaksi yang jaraknya lebih fantastis.


Galaksi Bima Sakti

Galaksi Bima Sakti

Galaksi bima sakti merupakan galaksi kita, galaksi bima sakti ini berbentuk spiral dan berebentuk seperti cakram, garis tengahnya kira-kira 100.000 tahun cahay (30.600pc). Diperkirakan galaksi berumur 12-14 biliun tahun dan terdiri dari 100 biliun bintang.

Istilah tahun cahaya menggambarkan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu tahun. Dengan kecepatan 300.000km/s, dalam waktu satu tahun cahaya akan menempuh jarak sekitar 9,5 juta kilometer. Jadi satu tahun cahaya adalah 9,5 juta km. ini berarti garis tengah galaksi kita sekitar 100.000 x 9,5 juta km, atau 950 ribu juta km. Untuk memudahkan perhitungan, maka dipergunakan satuan jarak yaitu tahun cahaya. Dengan satuan ini, tebal bagian galaksi kita sekitar 10.000 tahun cahaya. Lalu bagaimana dengan letak matahari? Matahari terletak sekitar 30.000 triliun dari pusat bima sakti . Matahari bukanlah bintang istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200 milyar buah bintang anggota bima sakti. Bintang bintang anggotra bima sakti ini tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Bintang terdekat dengan matahsi adalah Proxima Centauri, yang berjarak 4,23 tahun cahaya. Semakin kearah pusat galaksi, jarak antar bintang semakin dekat, atau dengan kata lain kerapatan galaksi kearah pusat semakin besar.

Cakram bintang Bima Sakti kira kira berdiameter 100.000 tahun cahaya (9.5×1017 km), dan diperkirakan rata rata mempunyai ketebalan 1000 tahun cahaya (9.5×1015 km). Bima Sakti diestimasikan mempunyai setidaknya 200 miliar bintang dan mungkin hingga 400 miliar bintang. Angka pastinya tergantung dari jumlah bintang bermassa rendah, yang sangat sulit dipastikan. Melebihi bagian cakram bintang, terletak piringan gas yang lebih tebal. Observasi terakhir mengindikasikan bahwa piringan gas Bima Sakti mempunyai ketebalan sekitar 12.000 tahun cahaya (1.1×1017 km) - sebesar dua kali nilai yang diterima sebelumnya. Sebagai panduan ukuran fisik Bima Sakti, sebagai misal kalau diameternya dijadikan 100 m, Tata Surya, termasuk awan oort, akan berukuran tidak lebih dari 1 mm.

Cahaya galaksi memancar lebih jauh, tapi ini dibatasi oleh orbit dari dua satelit Bima Sakti yaitu Awan Magellan Besar dan Kecil (the Large and the Small Magellanic Clouds), yang memiliki perigalacticon kurang lebih 180.000 tahun cahaya (1.7×1018 km). Pada jarak ini dan lebih jauh selanjutnya, orbit-orbit dari obyek sekitar akan didisrupsi oleh awan magelan, dan obyek obyek itu kemungkinan besar akan terhempas keluar dari Bima Sakti.

Perhitungan terakhir oleh teleskop Very Long Baseline Array (VLBA) menunjukkan bahwa ukuran Bima Saki adalah lebih besar dari yang diketahui sebelumnya. Ukuran Bima Sakti terakhir sekarang dipercaya adalah mirip seperti tetangga galaksi terdekat, galaksi Andromeda. Dengan menggunakan VLBA untuk mengukur geseran daerah formasi bintang-bintang yang terletak jauh ketika bumi sedang mengorbit di posisi yang berlawanan dari matahari, para ilmuwan dapat mengukur jarak dari berbagai daerah itu dengan assumsi yang lebih sedikit dari usaha pengukuran sebelumnya. Estimasi kecepatan rotasi terbaru dan lebih akurat (yang kemudian menunjukan dark matter yang terkandung di dalam galaksi) adalah 914,000 km/jam. Nilai ini jauh lebih tinggi dari nilai umum sebelumnya 792,000 km/jam. Hasil ini memberi kesimpulan bahwa total masa Bima Sakti adalah sekitar 3 trillion bintang, atau kira kira 50% lebih besar dari perkiraan sebelumnya.


Galaksi Tidak Beraturan

Galaksi Tidak Beraturan

Type galaxies is not symmetric and does not have a specific shape, unlike other types of galaxies. Members of galaxies composed of old stars and young. Examples of this type of galaxy is the Magellanic Clouds and Cloud megellan big kecul, two nearest neighboring galaxy the Milky Way, which is only a distance of about 180,000 light-years from the Milky Way. This irregular galaxy contains a lot of interstellar matter consists of dust gases.





Galaksi Elips

Sesuai dengan namanya, penampakan galaksi ini seperti elips. Tapi bentuk yang sebenarnya tidak kita ketahui dengan pasti, karena kita tahu apakah arah pandang kita dari depan, samping atau dari atas dari galaksi tersebut.

Yang termasuk tipe galaksi ini adalah mulai dari galaksi yang berbentuk bundar sampai bentuk galaksi yang berebentuk bola pepat. Struktur galaksi tipe ini terlihat jelas. Galaksi elips sangat sedikit mengandung materi antar bintang. Contoh dari galaksi ini adalah M87, yaitu galaksi elips raksasa yang terdapat di rasi virgo.

Galaksi Berbentuk Elips


Galaksi Spiral


Galaksi Spiral




Galaksi spiral adalah galaksi yang berbentuk piringan dan mempunyai struktur lengan yang spiral.
Galaksi spiral mempunyai 3 bagian utama yaitu bulge, halo dan piringan.
  • Bulge adalah daerah di bagian galaksi yang kepadatan bintangnya paling tinggi. Di daerah ini bintang tua akan lebih mudah untuk ditemukan daripada bintang yang muda, hal ini disebabkan pada daerah ini hanya sedikit dijumpai materi pembentik bintang. Bulge ini berbentuk ellipsoid seperti bola rugby. Bintang-bintang didalamnya bergerak denga kecepatan tingkat orbitnya secara acak, tidak sebidang dengan bidang galaksi. Dari perhitungan kecepatan orbit bintang-bintang didalamnya, didapat kesimpulan bahwa terdapat sebuah benda bermassa yang sangat besar yang berada di pusat galaksi semuanya adalah galaksi spiral. Termasuk galaksi Andromeda.

  • Halo, halo berbentuk bola, ukuran komponen ini sangat besar hingga membentang melingkupi bulge dan piringan, bahkan lebih jauh daripada batas terluar piringan galaksi yang isa kita amati. Objek yang menjadi penyusun halo dibagi menjadi 2 kelompok: (a). Steller yaitu bintang-bintang yang berada di bagian halo.(b). Dark halo yaitu kelompk bintang-bintang tuayang jumlah anggotanya mencapai jutaan buah.
  • Piringan adalah daerah yang berada di galaksi yang terdapat bintang-bintang muda serta debu antar bintang yang terletak di lengan spiral. Banyak ditemukannya bintang muda dan gas antar bintang yang berkaitan dengan erat, karena gas adalah materi utama pembentuk bintang. Di bebrapa lokasi bahkan ditemukan bintang-bintang muda yang masih diselimuti oleh gas, yang menandakan bahwa bintang-bintang tersebut terbentuk.

The characteristics of spiral galaxy:

  • Has a core (center) or rod-shaped wheels.
  • Has a sheath that wraps round the center consists of stars and star clusters.
  • Have spiral arms that surround the center on the equator.

Sejarah Penelitian Galaksi

Sejarah

Galileo Galilei

Pada tahun 1610, Galileo galilei menggunakan teleskop untuk mengkaji jalur terang di langit yang dikenal sebagai Milky way dan mendapati bahwa ia terdiri dari bintang-bintang malam yang banyak.

Kemudian pada tahun 1755, Imanuel Kant, menggunakan hasil kerja oleh astronomi Thomas Wright, menjangkau secara benar bahwa galaksi terdiri dari sejumlah buntang besar yang berputar, dikekalkan oleh gaya tarik galaksi yang disebut dengan gaya gravitasi. Kant mengatakan bahwa Nebula merupakan galaksi yang terasing yang pernah ditemukan. Pada akhir abad ke 18, Charles Messier mengumpulkan catalog mengandungi 109 nebula paling jelas, kemudian diikuti catalog 5000 nebula yang di himpun oleh William Harchel.

Pada tahun 1845, Lord rose membina teleskop baru dan mampu membedakan antara nebula elliptical dan nebula spiral. Bagimanapun nebula tidak diterima sebagai galaksi yang terasing, perkara ini diselesaikan oleh Edwin Hubble pada awal 1920-an dengan menggunakan teleskop baru. Dia Berjaya menyelesaikan bagian luar setengan spiral. Hubble menggunakan sebuah teori yang masih dipergunakan hingga saat ini, teori tersebut dinamakan teori Hubble.
Percobaan pertama yang dilakukan oleh Hubble adalah menjelaskan bima sakti dan kedudukan di dalamnya oleh William Harchel pada tahun 1785 dengan mengira denga cermat jumlah bintang pada kedudukan berlainan langit. Menggunakan pendekatan yang lebih baik.


Proses Terbentuknya Galaksi

Terbentuknya Galaksi

Untuk pertama kalinya rahasia pembentukan galaksi mulai dari awal meledaknya bintang tua hingga proses evolusinya selama berjuta-juta tahun dan hingga akhirnya berbentuk seperti sekarang ini yang berhasil terpecahakan. Bahkan secara tiga dimensi galaksi itu terbentuk berhasil dipetakan.Teori lain mengatakan bahwa terbentuknya galaksi iru menggunakan model “hierarch cal formation,” yaitu proses selangkah demi selangkah dimana galaksi yang kecil bergabung dengan galaksi yang besar. Seseorang dapat berpikir tentang cara ini yaitu dengan membayangkan aliran air yang bergabung dan membentung aliran sungai. Model teorikal ini meramalkan bahwa galaksi raksasa tumbuh lewat banyaknya penggabungan selama masa hidupnya.
Namun bagaimana nanti ketika pertumbuhannya berhenti? Kapan suatu galaksi yang paling besar mendapatkan massa yang terbanyak? Untuk menjawab pertanyaan ini para anstronom mempelajari galaksi raksasa di dalam gugusan sama dengan kota kosmologikal yang memenuhi galaksi, meski galaksi paling terang dalam gugusan yang tumbuh kokoh dalam miliaran tahun terakhir tetap diperdebatkan, "Pengamatan kami menunjukkan hal itu terjadi saat galaksi itu meningkatkan massanya jadi 50% lebih besar." tutur kepala Kimvy tran dari University Of Zurich Swiss.

Para Anstronom memakai suatu sekumpulan instrumen besar dari teleskop dan alat-alat, termasuk ESO Very Large Telescope (VLT) dan Hubble Space Telescope, untuk mempelajari dalam detail yang luar biasa terhadap galaksi yang terletak 4 milliar tahun cahaya itu. Galaksi ini terletak didalam suatu system yang luar biasa, yaitu gabungan dari 4 kelompok galaksi yang menjadi satu gugusan. Secara terpisah, tim juga mengambil foto dengan VIMOS dan spektrumnya dengan FORS2, kedua instrumen itu melekat pada VLT. Dari pengamatan ini dan pengamatan lainnya, para astronom dapat mengidentifikasikan total 198 galaksi yang merupakan milik keempat kelompok ini.

Galaksi yang paling terang di setiap kelompok berisi antara 100 hingga 1000 milliar bintang, suatu jumlah yang dapat dibandingkan dengan kebanyakan galaksi raksasa lain di dalam gugusan. Yang merupakan kejutan adalah di dalam 3 dari 4 kelompok ini, galaksi yang paling terang ini juga memiliki pasangan terang yang lain. Pasangan galaksi ini adalah sistem gabungan, tutur Tran. Galaksi terterang pada setiap kelompok ini bisa disusun dalam suatu urutan yang akan menunjukkan bagaimana galaksi yang terang terus tumbuh pada sekitar 5 milliar tahun yang lalu. Kelihatannya selama periode kanibalisme galaksi baru-baru ini, galaksi paling terang ini menjadi sedikitnya 50% lebih besar. Penemuan ini menyediakan pengesahan yang kuat dan unik dari hierarchical formation sebagaimana yang ditunjukkan baik pada kedua pembentukan galaksi dan gugusan. Bintang pada galaksi ini sudah tua sehingga kita harus memutuskan bahwa penggabungan baru-baru ini tidak akan menciptakan bintang generasi baru, tutur Tran. Kebanyakan bintang dalam galaksi ini lahir setidaknya 7 milliar tahun lalu. Tim ini terdiri oleh KimVy H. Tran (Institut Fisika Teoritik Universitas Zurih, Swiss), John Moustakas (Universitas New York, AS), Anthony H. Gonzales dan Stefan J. Kautsch (Universitas Florida, Gainesville, AS), dan Lei Bai dan Dennis Zaritsky (Obsevatorium Steward, Universitas Arizona, AS). Hasil penelitian yang dipresentasikan disini, telah dipublikasikan di dalam Astrophysical Journal Letters: The Late Stellar Assembly Of Massive Cluster Galaxies Via Major Merging, oleh Tran et al. (The Epoch Times/den).



Source: Artikel Galaksi

GALAXY


DEFINITION of GALAXY


A kind of Galaxy
Galaxy is a very large system, consisting of stars and interstellar matter. Usually contain several trillion stars, with masses between a few million to several trillion times that of our Sun. With an area of ​​several thousand to 100,000 light years. They have a variety of shapes: spiral, lenticular, elliptical and irregular. Besides simple stars, they usually contain various types of star clusters and nebulae. We live in a giant spiral galaxy, the Milky Way, with a diameter of 100,000 light-years away and our sun as one of about 100 billion stars in the Milky Way galaxy.
Only three galaxies outside the Milky Way visible to the naked eye. The people in the northern hemisphere can see the Andromeda Galaxy, which is about 2 million light-years away. The people in the southern hemisphere can see the Large Magellanic Cloud, which is about 160,000 light-years from Earth, and the Small Magellanic Cloud, which is about 180,000 light years.
Galaxies are not distributed uniformly in space. Some do not have close neighbors, but some are in pairs, with each orbit to another. But most of them are found in groups called clusters. A group of galaxies may consist of a few dozen to several thousand galaxies. With a diameter of roughly 10 million light-years away.
Clusters of galaxies, in turn, are grouped into larger structures called superclusters. On a larger scale, galaxies are arranged in a large network. Interconnected network consisting of strings or filaments of galaxies around the relatively empty regions known as voids. One of the largest ever mapped the network structure is known as the galactic Great Wall. This structure is more than 500 million light-years long and 200 million light-years wide.

Source: Artikel Galaksi

Minggu, 26 Mei 2013

About Author


Saya juga takkan berpanjang lebar di sini...
Saya adalah peserta lomba Desain Blog Pekan Fisika XIV.

Maaf jika mengganggu pemandangan.
Terimakasih.

About This Blog

Assalamu;alaikum wr.wb.

Blog ini terpakai hanya untuk lomba pekan fisika XIV.
Jadi, saya tidak akan berpanjang lebar.

Sekian.